Getting My wisata songkran di thailand To Work
Getting My wisata songkran di thailand To Work
Blog Article
Tahukah Anda bahwa Songkran bukan hanya tentang pertarungan air? Ini kaya akan tradisi dan adat istiadat! Nama “Songkran” berasal dari kata Sansekerta yang berarti “bergerak” atau “berubah”, melambangkan transisi ke tahun baru.
Waktu Keluarga: Banyak orang Thailand kembali ke kampung halaman mereka selama Songkran untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan memberi penghormatan kepada leluhur mereka.
Rencana perjalanan ini hanyalah saran, dan Anda dapat menyesuaikannya agar sesuai dengan minat dan gaya perjalanan Anda. Kuncinya adalah membenamkan diri dalam perayaan dan menikmati setiap momen Songkran!
Perang air menjadi bagian paling seru dari Songkran. Di seluruh jalanan Thailand, kamu akan menemukan warga lokal dan wisatawan saling menyiram air dengan pistol air, ember, bahkan selang taman. Selain menyenangkan, menyiram air dipercaya sebagai simbol menyucikan diri dan membuang sial.
Festival yang dirayakan setiap pertengahan April ini bukanlah sekadar perayaan biasa, tetapi juga melibatkan ritual keagamaan, kegiatan budaya, dan yang paling seru adalah perang air massal di jalanan.
Hari kedua diisi dengan tradisi hormat kepada orang tua dan orang yang dihormati, dilakukan dengan menuangkan air wangi ke tangan dan kaki mereka sebagai bentuk penghormatan dan permohonan restu.
. It falls over the 19th of April, in which you'll be able to anticipate colourful parades, attractiveness pageants and cultural exhibits to take place. H2o fights still take place through slot pragmatic this time, but over a scaled-down scale.
Berkeliling selama Songkran bisa menjadi sedikit tantangan karena keramaian dan perayaan air. Berikut adalah beberapa guidelines transportasi praktis untuk membantu Anda menavigasi dengan mudah:
Sebagian besar objek wisata mungkin telah berubah jam selama Songkran, jadi periksa terlebih dahulu.
Ingin pengalaman Songkran yang lebih tenang dan sarat budaya? Ayutthaya bisa jadi pilihan. Kota bersejarah ini menawarkan cara merayakan Songkran yang lebih tradisional, dengan parade budaya dan prosesi unik, seperti siraman air menggunakan belalai gajah.
Suasananya menggetarkan, dan rasa kebersamaan terasa, menjadikan Hat Yai wajib dikunjungi bagi mereka yang ingin merasakan Songkran dalam cahaya yang berbeda.
Tak heran apabila perayaan ini selalu dinantikan, tidak hanya oleh warga Thailand, tetapi juga wisatawan dari berbagai negara.
Salah satu praktik yang paling signifikan adalah menuangkan air ke atas patung Buddha dan tangan anggota keluarga yang dihormati, melambangkan pemurnian dan pembasuhan dosa. Tindakan penuangan air ini sangat simbolis, mewakili awal yang baru dan menyambut tahun baru.
Kalau kamu ingin merasakan Songkran tanpa hiruk pikuk ekstrem, Hua Hin bisa jadi tempat perfect. Perayaannya lebih kalem dan cocok untuk keluarga atau kamu yang nggak mau terlalu basah-basahan.